RSUD Taman Sari akan Adakan Operasi Gratis Bibir Sumbing
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Sari Jakarta Barat akan mengadakan operasi gratis bibir sumbing, sumbing langit-langit, dan operasi perbaikan sumbing.
Untuk lokasi pelaksanaannya di RSUD Taman Sari
Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Taman Sari, Ngabila Salama menuturkan, untuk tanggal dan pelaksanaan diperkirakan berlangsung pada minggu ke-3 atau ke-4, April 2024.
“Untuk lokasi pelaksanaannya di RSUD Taman Sari,” ujar Ngabila, Kamis (21/3).
100 Peserta Ikuti Skrining Pra Operasi Katarak di RSUD Taman SariDikatakan Ngabila, untuk operasi bibir sumbing hanya membutuhkan waktu 30 menit, tanpa perlu menginap di rumah sakit. Untuk sumbing langit-langit memerlukan waktu operasi sekitar 45 menit dengan menginap satu malam setelah operasi.
“Untuk pendaftaran bisa menghubungi nomor WhatsApp RSUD Taman Sari di nomor 0858-9248-1576,” katanya.
Adapun untuk persyaratannya yakni,
1. Lolos skrining kesehatan praoperasi (dilakukan H-1 operasi)
2. Usia minimal tiga bulan untuk bibir sumbing (berat badan minimal lima kilogram)
3. Usia minimal satu tahun untuk sumbing langit-langit (berat badan minimal 10 kilogram)
4. Menyertakan fotokopi KTP/Kartu Keluarga (jika ada)
5. Tidak diperlukan kartu BPJS
6. Operasi dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik berpengalaman yang merupakan mitra Smile Train Indonesia.
Ditambahkan Ngabila, kegiatan tersebut akan berlangsung selama satu hari dan disediakan kuota untuk 20 peserta dengan batas usia tiga bulan ke atas dan maksimal 60 tahun.
Sedangkan untuk operasi sumbing langit-langit dilakukan mulai usia satu tahun ke atas dan maksimal 20 tahun. Bisa juga dilakukan operasi untuk yang memiliki kelainan keduanya.
"O
perasi perbaikan bibir sumbing dikhususkan untuk dewasa yang selama ini sudah pernah menjalani operasi akan tetapi perlu diperbaiki secara medis/estetika,” ucapnya.Adapun kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara RUSD Taman Sari dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI) dan Dompet Dhuafa.